Penghargaan pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or baru dihelat awal tahun depan. Namun, persaingan untuk menjadi pesepakbola terbaik sejagat, sudah terasa panas. 2 nama calon kuat peraih gelar ini tentu saja adalah Lionel Messi dan pemegang gelar sebelumnya, Cristiano Ronaldo. Selain itu, ada beberapa nama lain di antaranya, Neymar, Luis Suarez, Carlos Tevez, dan Sergio Aguero.

Meski namanya jadi urutan terdepan sebagai calon peraih gelar ini, Neymar justru tak yakin bisa mendapatkannya. Ia justru menjagokan rekan satu timnya, Lionel Messi. Leo adalah favorit. Tahun ini, Ballon d’Or sudah ‘dipesan’ untuk Messi, pemain terbaik dunia sudah bernama. Untuk segala sesuatu yang dia lakukan, Leo layak untuk itu, ujar Neymar. Bersama Messi, Neymar juga mampu membawa Barcelona meraih treble winners musim lalu.

Sayangnya, ia justru tak menularkan suksesnya di tingkat tim nasional. Sedikit lebih baik di level timnas, Messi mampu membawa Argentina ke final Copa America 2015 lalu. Tentu saja saya ingin berada di posisi 3, yang akan menjadi sangat berarti bagi saya. Saya berharap untuk tumbuh bersama Messi. Dia yang terbaik dan idola bagi saya. Jika saya banyak belajar, suatu hari saya akan memenangkannya, ucap Neymar.

Setelah menelan kekalahan 0-2 dari Chile di laga perdana, Brasil akhirnya meraih kemenangan 3-1 atas Venezuela di laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2018 zona America Selatan, Rabu 14 Oktober 2015. Meski demikian, kemenangan ini tidak terlalu disambut antusias pelatih Brasil Carlos Dunga. Dia menilai lini depan Brasil masih sering membuang-buang peluang yang tercipta sepanjang pertandingan.

Saya hanya akan memberikan nilai 8,5. Jika saja kami bisa memanfaatkan setengah dari total peluang yang kami ciptakan, maka saya akan merayakan kemenangan ini dan kasih nilai 9, kata Dunga. Saat melawan Chile, kami melakukan serangan balik yang bisa segera ‘mengakhiri’ laga. Tapi kami tak tampil efisien. Saya berkata kepada para pemain hari ini. Saya memang ingin menang, tapi menang dengan performa bagus.

Bukan tanpa alasan Dunga mendesak skuadnya tampil lebih baik. Sebab, lawan terdekat yang akan menanti mereka bukanlah lawan sembarangan. Brasil akan melawan Argentina pada bulan depan di ajang yang sama. Usai kemenangan ini, kami akan segera mulai memikirkan tentang Argentina. Di laga hari ini kami punya striker tengah, tapi melawan mereka nanti, sesuatu bisa berubah. Jika ada cedera pemain.

Terjawab sudah teka-teki soal masa depan Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu mengaku akan kembali menangani sebuah tim pada Januari mendatang. Ancelotti menganggu pasca dipecat Real Madrid, musim lalu. Dia sempat ditawari pekerjaan oleh beberapa tim, namun menolak karena masih ingin beristirahat.

Liburan saya akan terus berlanjut setidaknya sampai akhir tahun ini. Kemudian, saya akan kembali memulai lagi,” kata Ancelotti. Namun, Ancelotti belum memberikan keterangan ke mana dia akan berlabuh. Dia hanya mengindikasikan keinginannya untuk melatih klub Premier League. Kemana saya akan pergi, ke tempat di mana mereka memanggil saya. Saya akan bicara, mengevaluasi dan memutuskan, tutur eks pelatih Chelsea ini.

Saya merasa sudah semakin dekat dengan pintu kembali. Setidaknya itu rencananya. Saya siap kembali memanaskan mesin dan kembali pada Januari. Saya senang jika bisa kembali ke Premier League, ia menambahkan. Belum lama ini, pelatih 56 tahun ini punya peluang kembali melatih sebuah klub. Dia mendapatkan tawaran untuk menangani Liverpool. Namun, dia menolak.

Menanjaknya performa dari Juan Mata bersama Manchester United ternyata telah menarik minat dari 2 raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona. Kedua klub tersebut kabarnya saling sikut demi bisa mendapatkan jasa Mata. Musim ini, Mata memang menjadi salah satu pemain penting bagi MU. Terbukti, Mata selalu menjadi starter dalam 13 pertandingan MU di semua kompetisi. Tidak cuma itu, Mata juga sudah membukukan 4 gol.

Grafik inilah yang membuat Madrid dan Barca kepincut. Los Blancos mengklaim masih membutuhkan tambahan tenaga di lini tengah. Sementara, Barca butuh suksesor dari Andres Iniesta. Performa Iniesta belakangan memang menurun. Maklum, usianya kini sudah memasuki kepala 3 dan staminanya sudah mulai menurun. Isu lainnya menyebutkan bahwa Mata memang sedang berpikir kembali ke Spanyol. Mantan pemain Valencia itu disebut-sebut mulai merasakan homesick.

Sekarang ini saya tak memikirkan isu tersebut kembali ke La Liga. Saya memang kangen dengan keluarga dan teman, tapi saya sangat senang di Manchester. Saya merasa baru saja bergabung di MU dan masih banyak hal yang harus dilakukan, kata Mata. Juan Mata tercatat pertama kali tiba di Inggris pada 2011 silam. Chelsea menjadi klub pertama. Dan baru pada bursa transfer musim dingin 2014, Mata pindah ke MU.

Bermain di Inggris menghadirkan pengalaman yang spesial. Saran saya, setidaknya setiap pemain menghabiskan satu musim di Premier League karena suporter, liga, struktur, dan pengelolaan sepakbolanya sangat fantastis, tutur Mata dengan antusias.

Duel sengit akan dilakoni Juventus pada giornata 8 Serie A, Minggu 18 Oktober 2015 malam. Mereka bakal melawat ke markas Inter Milan, Giuseppe Meazza, dalam duel bertajuk Derby d’Italia. Demi menghadapi pertandingan tersebut, Juve memutuskan untuk mempercepat proses pemulihan 2 bintangnya, Alvaro Morata dan Paul Pogba. Ya, keduanya mengalami cedera ketika membela timnas masing-masing di jeda internasional.

Morata mengalami cedera otot betis saat Spanyol menghadapi Luxemburg. Sedangkan Pogba mendapat gangguan di engkelnya saat berlatih bersama timnas Prancis jelang laga persahabatan. Menurut surat kabar di Italia, Morata dan Pogba saat ini sudah berada di Turin. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, telah memberikan izin kepada mereka agar tak mengikuti latihan penuh.

Meski begitu, Allegri menginstruksikan agar Morata dan Pogba rutin menjalani terapi. Allegri pun sudah menyusun jadwal terapi tambahan kepada keduanya. Mereka juga akan diberikan pelatih fisik khusus, mendampingi latihan ekstra. Diharapkan, metode ini bisa membuat kondisi fisik Morata dan Pogba berada di level 100 persen.

Jeda internasional ternyata membuat Arsenal terancam kehilangan pemain andalan. Bintang mereka, Alexis Sanchez, terancam pulang dengan kondisi kurang fit setelah membela Chile. Tercata , Sanchez tampil penuh saat Chile menaklukkan Brasil 2-0 di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2018, 8 Oktober lalu. Pemain 26 tahun ini tampil gemilang dengan mencetak salah satu gol kemenangan Chile. Namun, pelatih Chile, Jorge Sampaoli, mengaku jika memaksakan Sanchez tampil dalam laga tersebut.

Sanchez yang merupakan mantan pemain Udinese dan Barcelona ini terancam absen saat melawan Peru pada 13 Oktober mendatang. Bukan hanya itu, dia juga bisa saja kembali ke Arsenal dengan kondisi kurang fit atau cedera. Dia tidak datang dalam kondisi terbaik. Dia mengalami masalah dengan otot adductor, kata Sampaoli. Dia tidak dalam kondisi 100 persen. Tapi, kami pikir jika dia tidak bermain, itu bisa memberikan banyak keuntungan untuk rival kami. Kehadiran dia di tim kami bisa membuat lawan kesulitan,” lanjut pelatih yang mengantarkan Chile menjuarai Copa America 2015 ini.

Jeda internasional kerap dijuluki sebagai virus FIFA karena biasanya beberapa pemain yang pulang dari memperkuat timnas, mengalami cedera. Fans Arsenal kini harap-harap cemas menanti kondisi terbaru Sanchez. Pemain 26 tahun ini diharapkan bisa fit saat The Gunners bertandang ke markas Watford di Vicarage Stadium, Sabtu 17 Oktober 2015. Sanchez sukses mencetak 5 gol dalam 8 pertandingan bersama Arsenal di Premier League. Dia membawa tim asal London Utara itu menempati peringkat 2 klasemen sementara dan hanya tertinggal 2 poin dari Manchester City.

Manajer anyar Liverpool, Juergen Klopp, langsung merunut daftar pemain incaran demi memperkuat kualitas di dalam skuadnya. Salah satu pemain yang masuk dalam daftar incaran Klopp adalah mantan anak asuhnya di Borussia Dortmund, Robert Lewandowski. Klopp memboyong Lewandowski dari Lech Poznan pada 2010 silam. Selama empat tahun bekerja di bawah asuhan Klopp, Lewandowski tampil begitu memukau dan menjelma menjadi salah satu striker paling menakutkan di Eropa.

Kesuburan Lewandowski tak berhenti di Dortmund. Secara konsisten, dia mencetak gol untuk klubnya saat ini Bayern Munich. Saya merasa kepuasan terbesar adalah ketika mendapatkan pemain dari Polandia, yang awalnya bermain untuk klub kecil dan kini menontonnya bermain luar biasa seperti yang dilakukannya sekarang ini, kata Klopp. Perbedaan performa antara pemain yang dulu kami kontrak dan sekarang ini sangat tak bisa dipercaya, lanjutnya.

Peluang Liverpool mendapatkan bomber 27 tahun tersebut cukup terbuka. Agen Lewandowski tak menjamin Bayern bakal menjadi klub yang akan dibela kliennya di musim depan. Sang agen menyatakan Lewandowski bisa saja hengkang jika ada tawaran menarik yang datang dari klub-klub di luar Jerman. Selain Lewandowski, Klopp juga melirik striker sensasional milik Swansea City, Andre Ayew. Sebenarnya, Ayew pernah diincar oleh manajer 48 tahun itu saat masih menangani Dortmund. Namun, Klopp saat itu gagal mendapatkan Ayew.

Striker Juventus, Alvaro Morata, mengungkapkan bila kondisinya sudah mulai membaik. Dia siap untuk melakoni laga kontra Inter Milan dalam laga lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Senin, 19 Oktober 2015 dini hari nanti. Seperti diketahui, Morata mengalami cedera saat membela Spanyol kontra Luksemburg di laga lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 Estadio Nuevo Municipal Las Gaunas beberapa hari lalu. Mantan pemain Real Madrid itu dikabarkan mengalami patah tulang.

Bahkan, Morata harus menjalani pemulihan selama empat bulan lamanya. Akan tetapi, Morata langsung membantah kabar tersebut dan menyatakan sudah siap kembali ke lapangan. Bukan satu atau bahkan empat bulan, aku akan berusaha agar siap untuk pertandingan Minggu, tulis Morata pada akun Twitter miliknya. Usai mengalami cedera tersebut, Morata langsung diterbangkan ke Turin yang menjadi markas Juventus.

Kondisi itu membuat dia dipastikan absen saat Spanyol menghadapi Ukraina pada laga pamungkas, Senin, 12 Oktober 2015 dini hari WIB. Ada memar di kaki kanan Morata. Tidak ada bukti patah tulang, demikian bunyi pernyataan resmi Juventus. Duel ini memang menjadi penting bagi Juventus, yang mana juara bertahan ini masih terdampar di peringkat 12 klasemen sementara dengan delapan poin. Sedangkan Inter berada di posisi kedua dengan koleksi 16 poin.