Arsip Kategori: Liga Nasional

Riedl Sebut Semua Pemain Timnas U-19 Sangat Bertalenta

Masa depan para pemain Tim Nasional Indonesia U-19 setelah gagal di Piala Asia U-19 masih jadi tanda tanya besar, beberapa dari mereka sudah mendapatkan klub baru, ada juga yang langsung dipanggil oleh Tim Nasional Senior, antara lain adalah Evan Dimas Darmono dan Maldini Pali.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah hanya Evan Dimas dan Maldini Pali yang layak bermain untuk Tim Nasional Senior Indonesia? Tentu saja tidak, pelatih Alfred Riedl yang memanggil keduanya sendiri mengaku bahwa sebenarnya semua pemain Tim Nasional Indonesia U-19 memiliki kelayakan untuk bermain di level yang lebih tinggi, semuanya memiliki talenta bagus, hanya saja dia tidak mungkin membawa semua pemain ke dalam tim Nasional Senior.

“Kami tentu saja tidak bisa memilih semua pemain di Timnas U-19, kami hanya memilih dua pemain dari sekelompok pemain berbakat, banyak pemain timnas U-19 yang sangat bertalenta, tapi tentu kami tidak bisa memilih terlalu banyak” Demikian Jelas Riedl seperti yang kami lansir dari Sbobet.com.

Adapun lebih lanjut, Riedl mengaku sudah puas menyaksikan performa Evan Dimas dan Maldini pali dalam sesi latihan di Karawaci, jum’at kemarin (17/10).

“Kami sejujurnya tidak mengharapkan apapun dari mereka, karena kami sendiri baru mengetahui mereka sejak bulan lalu, kami tahu mereka memiliki bakat yang bagus, sekarang kami benar-benar bisa menyaksikan mereka di lapangan, secara mendetail bahwa memang mereka adalah pemain bertalenta bagus” Imbuh Riedl.

Evan Dimas Darmono dan Maldini Pali baru bergabung dalam sesi latihan timnas Senior sejak jum’at Sore kemarin (17/10), di Stadion Karawaci.

Jendri Pitoy Dilarikan Ke Rumah Sakit


Cedera yang dialami kiper utama Persib Bandung Jendri Pitoy cukup parah. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Medan, RS Permata Bunda, usai pertandingan.

Kurang lebih setengah jam usai pertandingan, Jendri yang dilengkapi alat bantu napas dibawa ke rumah sakit.

Insiden terlukanya Jendri terjadi pada menit ke-77. ia tiba-tiba terjatuh di kotak penalti. Abanda Herman sempat menunjukkan pecahan batu yang diduga menjadi pemicu jatuhnya Jendri. Pertandingan sempat terhenti, selama tujuh menit dan Jendri digantikan oleh Cecep Supriatna pada menit ke-82. Pada menit ke-84, pertandingan dimulai kembali.

Usai pertandingan, manajer Persib Umuh Muchtar di ruang ganti tim menjelaskan, pihaknya kecewa karena penanganan terhadap luka Jendri sangat lama.

“Panitia pelaksana tidak siap. Kami meminta ambulan sampai sekarang tidak ada (30 menit usai pertandingan). Jendri mengalami luka di belakang kepala, dia sempat enggak sadar. Mengingau dan pingsan. Iya dilempar, itu batu yang kena adalah yang ditunjukkan Abanda Herman,” ujarnya kepada GOAL.com Indonesia.

“Panitia benar-benar tidak siap. Ini menyangkut nyawa soal. Kalau terjadi apa-apa bagaimana,” timpalnya kepada CE0 PSMS Idris berada di depan pintu ruang ganti Persib.

Bek Persib Zulkifli Syukur menambahkan, menyesal menggunakan kaos solidaritas “Deritamu Deritaku Juga” sebelum kick-off. Karena, sejatinya, kaos ini bentuk solidaritas untuk pemain PSMS yang belum gajian hampir lima bulan. “Pertandingan berjalan lebih dari tarkam. Saya menyesal menggunakan kaos ini. Karena kata solidaritas sepertinya perlu dikaji,” ujarnya.

Selepas berangkatnya Jendri, rombongan Persib sekira pukul 22.10 WIB dibawa keluar dari ruang ganti menuju keluar lapangan. Skuad Maung Bandung-julukan Persib, dievakuasi dari pintu tribun timur. Skuad Persib dibawa ke Hotel Danau Toba tempat tim menginap dengan menggunakan dua mobil polisi.

Manajer PSMS Benny Tomasoa tak mau komentar banyak soal pelemparan tersebut. “Saya tidak tahu pasti. Sebetulnya, tidak mungkin ada batu sampai situ. Tapi, kalaupun memang terjadi pelemparan tidak akan terjadi kalau tidak diprovokasi,” ungkapnya.

Maksud Benny adalah sikap Marcio Souza. “Kami puas soal hasil hari ini. Tapi insiden Marcio Souza, sungguh tidak baik. Harusnya dia tidak ada di Indonesia dan PT Liga harus menghukum dia. Saya saja dimakinya. Pak Umuh saja sampai datang ke ruang ganti kami. Tapi, kami bersyukur dia (Marcio) tidak mati hari ini,” bebernya.

Pelatih Filipina Kecewa Ditahan Indonesia

Pelatih timnas Filipina, Hans Michael Weiss, menilai timnya tidak beruntung setelah ditahan imbang Indonesia 2-2 pada laga persahabatan di Stadion Rizal Memorium, Selasa 5 Juni 2012.

“Sepanjang pertandingan kami memiliki banyak peluang dibandingkan Indonesia. Bahkan kiper kami hanya sedikit sekali menyentuh bola. Kami sangat tidak beruntung,” ungkap Weiss seperti dikutip dari ABS-CBN News.

Statistik pertandingan menunjukkan Filipina unggul dalam melakukan tendangan ke gawang dengan sepuluh kali, sedangkan Indonesia hanya melakukan tiga tendangan ke gawang. Begitu juga dengan tendangan sudut, tuan rumah mendapat sepuluh tendangan penjuru, sedangkan Indonesia hanya empat.

Meski kecewa ditahan Indonesia, Weiss tetap memuji tim asuhannya, terutama yang masuk di babak kedua. Masuknya James Younghusband, Phil Younghusband, dan Jerry Lucena, di babak kedua membuat permainan The Azkals menjadi lebih hidup. Bahkan James dan Phil mencetak gol buat Filipina.

“Masuknya James, Phil, dan Jerry di babak kedua bisa menambah serangan kami. Saya sangat senang melihat permainan mereka,” tegas pelatih asal Jerman tersebut.

James Younghusband, yang mencetak gol pertama Filipina memanfaatkan kesalahan Satrio Syam, mengaku puas bisa membobol gawang Markus Haris Maulana.

“Saya sudah mengantisipasinya, saya tahu Markus akan memotong bola. Saya tetap tenang, sedikit maju dan mendahului pergerakannya untuk menendang bola,” papar James.

Filipina sempat dua kali tertinggal dari Indonesia pada laga ini. Tiga kartu merah terpaksa dikeluarkan wasit menyusul kericuhan yang terjadi pada menit ke-82 yang melibatkan Irfan Bachdim dan dua pemain Filipina, Chieffy Caligdong dan Manny Ott.

Satu Korban Pengeroyokan di GBK Adalah Bobotoh

– Satu dari korban pengeroyokan seusai laga Persija Jakarta vs Persib Bandung diketahui adalah Bobotoh.

Korban tersebut bernama Rangga Cipta Nugraha, warga Depok yang merupakan asli Bandung.

Kepastian itu disampaikan oleh ayah tiri Rangga, Teguh Rianto yang ditemui di kediamannya di Jalan Terusan Cimuncang, Pasirleutik, Kab Bandung.

“Setelah pertandingan ada sweeping dari suporter lawan. Saat diperiksa, ketahuan dari KTP milik Yoga. Rangga tidak bawa identitas saat itu,” ujar Teguh yang mengaku menerima informasi dari Yoga rekan Rangga yang juga hadir di GBK.

Akibat pengeroyokan tersebut Yoga dan Rangga mengalami luka parah. Namun Yoga masih dalam keadaan sadar sementara kondisi Rangga kritis.

“Kata Yoga, dia mengecek ke RSCM dan memastikan yang mati adalah Rangga,” jelasnya.

Dijelaskan Teguh, semenjak lulus kuliah Rangga memang sudah berdomisili di Jakarta, anaknya tersebut bekerja di perusahaan jasa pengiriman di Depok dan setiap akhir pekan pulang ke Bandung.

“Minggu kemarin dia tidak pulang karena menonton pertandingan itu,” tandasnya.

Suasana di rumah duka kini mulai didatangi sejumlah kerabat. Teguh mengatakan, rencananya jenazah Rangga akan dimakamkan di TPU Cimuncang. “Ibu dan bapaknya sedang menjemput jenazah ke RSCM,” pungkasnya.

Inter Turunkan Tim Terbaik Lawan Timnas U-23

INTER- Manajer pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, mengaku akan menurunkan tim terbaik saat melakoni laga persahabatan kedua melawan Indonesia pada Sabtu mendatang. Di laga pertama yang digelar malam ini, Nerazuri mengerahkan mayoritas para pemain mudanya.

“Untuk laga tanggal 26 nanti saya akan menurunkan pemain yang siap. Saya akan lihat di sesi latihan nanti dan akan menurunkan tim yang lebih bagus dari malam ini,” ujar Stramaccioni dalam jumpa pers usai laga di Senayan, Kamis, 24 Mei 2012.

Inter Milan melewati laga perdananya pada Tour Indonesia dengan hasil gemilang. Menghadapi Liga Selection yang dihuni pemain-pemain Indonesian Premier League (IPL), malam ini, Nerazzurri menang dengan skor cukup telak 3-0.

Inter mayoritas mengerahkan sejumlah pemain mudanya sejak awal laga. Seperti Raffaele Di Gennaro, Paolo Hernan Dellafiore, Cristiano Biraghi, Lorenzo Crisetig, Samuele Longo dan Giovanni Terrani. Mereka ditopang oleh pemain senior seperti Ivan Cordoba, Javier Zanetti dan Giampaolo Pazzini.

Di babak kedua, Inter baru menurunkan pemain seniornya seperti Maicon, Esteban Cambiasso dan Diego Milito. Laga ini sendiri dimenangkan oleh Inter dengan skor 3-0. Tiga gol tersebut dicetak oleh Samuele Longo, Giampaolo Pazzini dan Luca Tremolada.
Selanjutnya Inter akan kembali bermain di Gelora Bung Karno tanggal 26 Mei esok menghadapi Timnas Indonesia U-23.

Bintang-Bintang EPL Masters Mulai Berdatangan di Jakarta

Jakarta – Sebagian bintang yang akan berlaga di ajang ‘EPL Masters Indonesia Cup’ sudah menjejakkan kaki di Indonesia, Kamis (24/5/2012) malam WIB.

Menumpang pesawat Garuda nomor penerbangan GA869, rombongan mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, sekitar pukul 20.45 WIB.

Mantan bintang Newcastle United, Faustino Aprilia, menjadi pemain pertama yang keluar di gerbang kedatangan terminal 2E bandara. Mengenakan kaus biru tanpa lengan, pria Kolombia itu melambaikan tangan kepada puluhan fans yang menunggu mereka.

Suasana semakin riuh saat eks pemain Manchester United, David May, muncul. Beberapa figur top lain yang terlihat hadir di antaranya Paul Jones, Steve Harkness, dan Michael Mols.

“Kami datang ke sini atas inisiatif sendiri. Berasal dari Depok, Jakarta, dan Bekasi, 30 orang anggota Indomanutd memang ingin menyambut legenda MU seperti Jesper Blomqvist, David May, Mark Bosnich, dan Mark Robin,” tutur Marthin, salah satu anggota Indomanutd di sela-sela penyambutan.

Kehebohan mencapai puncaknya saat mantan penyerang Liverpool, Robbie Fowler, keluar dari pintu terminal. Ia langsung diserbu fans terutama dari kelompok suporter BigReds Indonesia.

Petugas keamanan langsung membuat penjagaan untuk mengawal mantan penyerang timnas Inggris itu. Berbeda dengan kolega-koleganya yang masih sempat meladeni permintaan foto dan tanda tangan dengan fans, Fowler langsung keluar menuju kendaraan yang akan membawa rombongan ke hotel.

“Fowler memang pemain yang paling yang paling ditunggu. Namun kami dari BigReds Indonesa ingin menyambut semua pemain legenda Liverpool yang hadir seperti Stephane Henchoz dan juga John Barnes,” terang Bagus dari BigReds Indonesia.

Sambutan cukup heboh yang disuguhkan dua fans MU dan Liverpool itu ternyata cukup berkesan pada bintang-bintang EPL Masters Indonesia Cup’ Mereka mengaku senang disambut seperti itu.

“Saya senang tiba di sini dengan disambut banyak fans. Saya kira itu posistif, dan kali sangat mengapresiasi itu. Saya pikir kami akan menikmati waktu yang sangat menyenangkan di Indonesia,” ujar Paul Jones, eks kiper Southampton dan Liverpool.

Beberapa bintang lain akan menyusul tiba di Jakarta pada Jumat sampai Minggu. Mereka antara lain Dominic Matteo, Brian Roy, Paul Anderson, Karl Pedersen, Ray Wilkins, Paul Parker, dan Jesper Blomqvist.

EPL Masters Indonesia Cup akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 27 Mei mulai pukul 15.00 WIB. Sehari sebelumnya juga diadakan kegiatan coaching clinic di Lapangan Hoki kawasan Stadion Gelora Bung Karno, kepada anak-anak akademi sepakbola Liverpool yang ada di Jakarta.

Tiket EPL Masters Cup bisa dipesan dan dibeli melalui situs rajakarcis.com dan Panorama Tour. Juga disedikan kesempatan bagi 400 orang untuk makan malam bersama para bintang lawas itu di Hard Rock Cafe, Jakarta, pada hari Jumat dengan tiket seharga Rp 2.500.000.

Daftar harga tiket:
VIP: Rp 850 ribu
Platinum: Rp 550 ribu
Gold: Rp 300 ribu
Silver: Rp 175 ribu

Ketika Mantan-mantan Bintang Liga Inggris Bertemu Legenda Nasional

Jakarta – Event ‘EPL Masters Indonesia Cup’ menjanjikan dua hal. Selain bisa melihat mantan-mantan bintang Liga Inggris, penonton juga bisa menyaksikan legenda-legenda nasional.

Nama-nama beken seperti Robbie Fowler, John Barnes, Mark Bosnich, Jesper Blomqvist, Dietmar Hamann, Ray Parlour, Faustino Asprilla, Dominic Matteo, dan juga Ray Wilkins dipastikan ikut hadir untuk event bertajuk “EPL Masters Indonesia Cup” tersebut.

Para penggemar Liga Inggris dari era 90-an pasti tidak akan asing dengan nama tersebut. Rencananya mereka akan melakukan kompetisi sepakbola indoor di Istora Senayan, Jakarta, pada 27 Mei mulai pukul 15.00 WIB.

Seperti dilansir oleh situs resmi EPL Masters Indonesia, nantinya mereka akan dipertemukan dengan Indonesia Masters yang berisikan beberapa legenda nasional seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, “Bejo” Sugiantoro, hingga Anang Ma’ruf.

Menurut keterangan pihak promotor, Berlian Entertainment dan Hybrid Events, konsep pertandingan menggunakan sistem round robin, terdiri dari tujuh partai. Seluruh tim, yaitu Manchester United Master, Liverpool Master, EPL Al Star Masters dan Indonesian Masters akan saling bertarung, dan dua tim terbaik akan bertemu di “final”.

EPL Masters Cup merupakan program dari Master Football Asia dan Football Asia, yang sudah pernah digelar pula di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.

Tiket EPL Masters Cup bisa dipesan dan dibeli melalui situs rajakarcis.com dan Panorama Tour. Juga disedikan keempatan bagi 400 orang untuk makan malam bersama para bintang lawas itu di Hard Rock Cafe, Jakarta, pada hari Jumat (25/5) lusa, dengan tiket seharga Rp 2.500.000.

Daftar harga tiket:
VIP: Rp 850 ribu
Platinum: Rp 550 ribu
Gold: Rp 300 ribu
Silver: Rp 175 ribu

Persib Masih Punya Kelemahan

BANDUNG– Persib Bandung sukses menaklukkan Pelita Jaya Karawang dengan skor tipis 3-2 di Stadion Siliwangi, Minggu 13 Mei 2012. Meski menang, namun jajaran pelatih Persib masih kurang puas setelah Persib kecolongan dua gol meski sempat unggul 3-0.
Pelatih kiper Persib Bandung, Anwar Sanusi menyatakan lemahnya konsentrasi di menit akhir jadi penyebab kegagalan Persib mempertahankan keunggulan tiga gol. Dua gol balasan Pelita di 10 menit terakhir lewat striker, Alexander Bajevski sedikit mencoreng pesta kemenangan Maung Bandung.

“Dalam kondisi tertekan kita masih bisa mencetak gol ketiga melalui Airlangga Sucipto. Di menit-menit akhir konsentrasi pemain memang mengalami penurunan sehingga Pelita bisa mencetak dua gol balasan,” kata Anwar.
Anwar menegaskan dua gol Pelita Jaya sekaligus jadi bahan evaluasi bagi tim pelatih Persib sebelum melakoni dua laga tandang yang cukup berat masing-masing ke kandang PSPS Pekanbaru, 23 Mei dan kandang musuh bebuyutan Maung Bandung, Persija Jakarta 27 Mei mendatang.

“Saat unggul 3-0, para pemain pemain mungkin berpikir sudah pasti menang. Tapi saya kira pandangan tersebut harus dihilangkan dalam pikiran pemain di laga berikutnya ketika tim dalam kondisi unggul. Sebab sepanjang 90 menit belum berakhir apapun masih bisa terjadi,” tegasnya.

Selain itu, Anwar tak memungkiri jika kualitas permainan yang ditunjukan Pelita lebih baik dibandingkan Persiwa Wamena yang di laga sebelumnya mampu dibenamkan Maung Bandung dengan skor telak 3-0.

“Atmosfer pertandingannya lebih tinggi dibandingkan pertandingan sebelumnya. Secara peringkat juga satu level dengan kita, jadi tidak mengherankan jika skor akhirnya ketat,” tandas Anwar.